Sarang burung walet saat ini secara umum terus meningkat dari tahun ke tahun. Adanya keterbukaan pasar China, membuat sarang burung semakin diminati oleh banyak customer. Indonesia menjadi salah satu Negara pemasok sarang burung terbanyak yang akan di ekspor ke beberapa Negara. Selama tiga tahun terakhir, Indonesia mengalami kenaikkan jumlah ekspor sarang burung yang cukup signifikan. Dari data yang ada, pada tahun 2015 – 2017, terjadi kenaikkan 300 ton sarang burung yang di ekspor.

China menjadi salah satu negara yang mengkonsumsi sarang burung walet. Beberapa masyarakat China mengkonsumsi sarang burung sebagai makanan, obat dan lainnya. Saat pertama kali Indonesia berusaha memasok sarang burung walet ke China, tidaklah mudah. Sebab mengalami beberapa proses yang cukup panjang dan lama. Hingga pada akhirnya pemerinta China dan karantina memutuskan bahwa sarang burung walet dari Indonesia dapat beredar di pasaran China.

Penjualan sarang burung walet di China dilakukan dengan berbagai cara, baik dari mulut ke mulut, toko dan menggunaan media digital (e-commere). Tidak dapat di pungkiri jika media digital sekarang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan. Media digital sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi, melakukan transaksi, dan kegiatan lainnya. Di China, banyak masyarakat yang menggunakan media digital seperti WeChat, Alibaba sebagai media transaksi. Dari informasi yang ada, sekitar 450 juta warga China menggunakan situs Alibaba sebagai media dimana mereka mendapatkan sesuatu yang di butuhkan. Pengguna situs ini kebanyakan adalah pebisnis dari beberapa kalangan.

Adanya media digital, membuat para pebisnis untuk dapat mengikuti trend yang ada. Sudah ada beberapa pebisnis sarang burung walet yang menggunakan media digital sebagai situs untuk melakukan jual beli terhadap customer. Hal ini semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi dan mendapatkan barang yang dinginkan dengan efisien.